Jumat, 04 Juli 2014

PARMA FC

Kegemaran terhadap suatu klub sepak bola adalah suatu kewajaran bagi kebanyakan pria, bahkan kini, kaum hawa pun mulai merambah lingkup ini.tidak hanya suka, banyak diantaranya yang menjadi fans besar dan fanatik terhadap suatu klub tertentu.

Tidak hanya di dataran Eropa dimana Sepak Bola berkembang pesat yang mempunyai basis penggemar bagi klub-klub mereka, bahkan di Indonesia pun, negara yang letaknya relatif sangat jauh, para penggemar ini tumbuh dan terus berkembang seiring perkembangan klub-klub tersebut.

Logo Parma FC 2013-2014



Diantara ribuan klub yang ada di Dunia, mata dan hati saya tertuju pada satu klub,

PARMA FC
klub asal negara pizza Italia.
Ya, Parma..bukan Real Madrid, Manchester United atau Juventus.
Adalah sebuah hari di tahun 1996 yang membuat saya akhirnya jatuh cinta pada PARMA FC, segala hal yang berkaitan dengan klub tersebut menjadi magnet kecintaan saya terhadap PARMA FC.


Parma FC
Parma FC (pada waktu itu Parma AC) bisa dibilang adalah klub yang masih hijau di Serie A pada era 90-an..sebuah klub yang baru naik kasta namun mampu menggoyang dominasi para raksasa macam Juventus, Inter Milan dan AC Milan di Serie A.
Bahkan bersama tim lain seperti Fiorentina, Lazio dan AS Roma, Parma mampu menjadi salah satu dari 7 magnifico di Italia yang menjadi daya tarik bagi para pecinta bola khususnya Serie A.

Dan julukan "The Underdog" atau tim "Kuda Hitam" mungkin memang pantas disematkan kepada Parma pada masa itu, bagaimana tidak, dalam kurun waktu 10 tahun sejak pertama kali merasakan atmosfir Seria A, Parma sukses memboyong 8 (Delapan) piala ke Ennio Tardini, markas mereka. Prestasi yang cukup membanggakan meskipun juara Serie A belum pernah dicicipi.

(2 UEFA cup, 1 European Supercup, 1 Winners Cup, 3 Coppa Italia dan 1 Supercoppa Italia).


Parma saat menjuarai Piala Uefa setelah mengalahkan Marseille 3-0

Pada masa itu, di tahun 90-an, pertandingan-pertandingan Liga Italia masih ditayangkan oleh TV nasional, meskipun banyak diantara pertandingan itu disiarkan pada dini hari, namun tidak menyurutkan niat untuk menyaksikan.. hingga akhirnya perlahan Liga Italia mulai menghilang seiring terjadinya kasus Calciopoli.


Stadio Ennio Tardini
Namun sejak suatu hari di tahun 1996 itu, tak sedikitpun kecintaan saya terhadap PARMA FC memudar..bahkan hingga kini.
Banyak pemain dengan nama-nama besar lahir dari klub yang bermarkas di kota Parma ini, PARMA FC..satu dari 7 Magnifico nya Seria A Italia pada masa itu..Sebut saja nama-nama macam:
Gianluigi Buffon, Sebastian Frey dan Claudio Taffarel si kiper Brasil yang legendaris.
Gianluigi Buffon - Parma FC
Atau anda mungkin ingat Lilian Thuram dan Fabio Cannavaro..? Duet lini belakang Parma yang paling ditakuti penyerang-penyerang Seria A?
F. Cannavaro dan A. Benarrivo mengangkat Trofi Italian Cup
Bagaimana dengan rising star asia asal Jepang, Hidetoshi Nakata..?
Hidetoshi Nakata
Atau nama-nama lain yang mungkin akan membangkitkan ingatan anada terhadap para pemain bintang ini
A. Benarivo
J. S. Veron
A. Ortega
M. Almayda
S. Conceicao
D. Fuser
A. Mutu
G. Rossi
E. Chiesa
H. Crespo
G. F. Zola
A. Boghosian
A. Gilardino
M. Di Vaio
F. Asprilla
P. Mboma
S. Milosevic
Pemain Parma bersama Piala Eropa
Dan masih banyak lagi lainnya yang bahkan tidak akan cukup bila dibuatkan daftar pada blog ini, saya bahkan ingat bagaimana mereka memberikan julukan kepada PARMA FC sebagai pabrik pemain hebat, atau bahkan etalase pemain berbakat yang selalu dilirik klub-klub kuat.

Sejarah Singkat

Berdiri: 1913

Sejarah Singkat

Klub pertama kali berdiri pada Juli 1913 dengan nama Verdi Football Club. Nama verdi diambil dari komposer musik opera terkemuka Parma era Romantik, Giuseppe Verdi. Nama tersebut disematkan untuk menghargai sang musikus.


Belum genap satu tahun, tepatnya Desember 1913, Verdi FC berubah nama menjadi Parma AC. Tidak diketahui apa alasan pengubahan nama ini.


Yang pasti, Parma bermain di liga kali pertama musim 1919/1920. Parma mengakhiri musim di tempat kedua Kejuaraan Emilian.

Pada musim 1924/1925, Parma promosi ke Liga Regional, lalu bergerak ke Divisi II dan I. Pada musim 1928/1929 mereka memenangkan gelar Divisi I, dan menjadi founding members Serie B.
Di awal kiprahnya di Serie B, Parma sempat berganti nama menjadi AS Parma.

Prestasi Parma tidak mengkilap sebelum memasuki dekade 80-an dan 90-an. Bahkan di tahun 1990, mereka berhasil promosi dan langsung menjadi macan Eropa dengan memenangi sejumlah kejuaraan elit Eropa.


Catatan Prestasi:


2 kali juara Piala UEFA (1994/95, 1998/99)


1 kali juara Piala Super Eropa (1993)


1 kali juara Piala Winners (1992/93)


3 kali juara Coppa Italia (1991/92, 1998/99, 2001/02)


1 kali juara SuperCoppa Italia (1999)

3 komentar:

  1. mantap..salam kenal mas, ane jg suka parma sejak musim 98/99 hingga detik ini,,he..

    BalasHapus
  2. Salam Kenal..
    Parma memang sesuatu...
    sudah gabung grup Parmagiani Indonesia..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal
      ane fans parma sejak SD sampe skarang thx banget blog nya bermanfaat mengingatkan kembali pada kejayaan parma dulu,,
      sukabumi jawabarat indonesia

      Hapus